The end of the bangsi is closed with the bamboo book itself, while at the other end it is covered with a cork. Bengkuang leaves (pandan leaves) wrap the place (part) is blown cork by giving a little excess (past the bamboo), and from here later blowing bangsi attached his lips to blow. From the air holes to the ends wrapped in jungle bengkuang leaves (pandan leaves) given a little plot where the air out.
Around Bangsi / Bansi is engraved with Bekhong (Alas-Hitam) carving krawang Alas. The use of Bangsi itself on the ground Alas dizaman used to be used as a music accompaniment Landok Alun Dance, A typical dance from Telangat Pagan Village tells the joy of farmers who acquire new land with good soil conditions.
Disebut “Tari Landok Alun” karena tarian
ini lembut atau lambat. Alun berarti lembut atau lambat. Bukan pada
gerak tarinya saja, tetapi alun diartikan lambat dalam hal ruang gerak
tarinya yang tidak jauh berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Tari
Landok tidak memiliki bermacam-macam bentuk pola lantai, yang terbentuk
dari gerak adalah pola simetris.
Selain itu, Pembuatan Bangsi sering identik dikaitkan dengan adanya
kabar meninggal dunia salah seorang di kampung/kute tempat bangsi
dibuat. Apabila diketahui ada seorang meninggal dunia Bangsi yang sudah
siap dibuat sengaja dihanyutkan di sungai. Setelah itu diikuti terus
sampai Bangsi tersebut diambil oleh anak-anak, kemudian Bangsi yang
telah diambil anak-anak tadi dirampas lagi oleh pembuatnya dari tangan
anak-anak yang mengambilnya. Bangsi inilah nantinya yang akan ditiup dan
diperdengarkan sebagai Penanda kabar telah meninggalnya seseorang di
Kampung/Kute tersebut. Bangsi kepunyaan orang-orang kaya sering
dibungkus dengan perak atau suasa. Kabar lain juga mengatakan konon,
pemuda-pemuda Alas dizaman dahulu untuk memikat seorang gadis pujaannya
dengan cara meniup Bangsi ini.
Lagu-lagu yang biasa dimainkan melalui instrumen Bangsi adalah lagu-lagu
tradisional sebagaimana terdapat pada musik canang seperti:
— Lagu canang Ngaro
— Lagu canang Ngarak
— Lagu canang patam patam.
— Lagu canang Jing Jing Tor dan
— Lagu Tangis Dillo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar